Motor Vario 150 Tidak Bisa Distarter dan Diengkol

Motopedia.id – Kerap kali pemilik kendaraan mengalami masalah motor Vario 150 tidak bisa distarter dan diengkol. Jika hanya starter yang tidak berfungsi masih bisa diatasi dengan kick starter. Tapi bagaimana kalau keduanya sama-sama tidak dapat digunakan untuk menyalakan motor Vario? Pasti merepotkan. Baca Juga: Penyebab Motor Vario 110 Tidak Bisa Distarter dan Diengkol

Permasalahan pada motor Vario 150 tersebut terjadi karena beberapa sebab. Bagi yang tidak paham, mungkin mengira jika semuanya dikarenakan bagian aki yang soak. Padahal ada kendala-kendala di komponen yang lain. Berikut dijelaskan beserta cara mengatasinya:

Penyebab Vario 150 Tidak Dapat Distarter dan Diengkol

Penyebab Motor Vario 150 Tidak Bisa Distarter dan Diengkol
Penyebab Motor Vario 150 Tidak Bisa Distarter dan Diengkol

Ada 5 penyebab yang membuat bagian starter tidak berfungsi, begitu pula dengan kick starter yang tidak dapat di engkol. Pemilik motor Vario 150 harus tahu kendalanya agar bisa memberikan penanganan yang tepat. Inilah beberapa penyebabnya:

1. Tegangan pada Aki Melemah

Aki berperan sebagai penyimpan dan penyuplai arus kelistrikan terhadap kendaraan. Komponen tersebut yang turut berperan dalam kinerjanya starter. Jika tegangannya lemah, otomatis starter motor Vario 150 tidak lagi berfungsi.

Secara normal, baterai pada motor mempunyai tegangan antara 10 sampai 12 Volt. Jika kurang dari ukuran tersebut, aki menjadi soak atau low battery. Akibat selanjutnya putaran pada starter menjadi lambat.

2. Sistem Starting Mengalami Korsleting

Penyebab kedua dari permasalahan ini adalah terjadinya korsleting pada sistem starting. Gejalanya yaitu terdapat warna hitam yang merupakan bekas terbakar di area terminal 30 starter. Hal tersebut merupakan penanda adanya hubungan singkat arus listrik (short circuit) yang membuat starter rusak.

3. Melonjaknya Tahanan pada Kabel Busi

Kabel busi merupakan komponen yang menghubungkan antara coil dan cop besi. Fungsi komponen tersebut adalah menjadi penyalur listrik tegangan tinggi yang berasal dari coil. Jika kabel busi bermasalah, akan mengganggu kinerja starter.

Permasalahan pada kabel busi yang biasa muncul adalah melonjaknya bagian tahanannya. Ketika hal tersebut terjadi, listrik yang masuk ke bagian busi menjadi kecil. Akibatnya api pada busi kecil, bahkan mati yang membuat starter tidak menyala.

4. Kompresi Bocor

Ketika mencoba kick starter normalnya akan terasa agak berat. Itu menjadi penanda bahwa di dalam mesin terdapat kompresi. Tapi kalau saat di engkol terasa ringan, mungkin saja bagian kompresinya bocor. Berkurangnya tekanan tersebut merupakan tanda terjadinya compression loss.

Salah satu penyebab sistem kompresi yang mengalami kebocoran adalah bagian klepnya kotor. Terdapat sisa kerak yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar. Permasalahan ini harus segera diperiksakan.

5. Kurangnya Pelumasan

Motor Vario 150 tidak dapat di engkol karena bagian tuasnya kekurangan pelumas. Gigi engkol tidak bisa digerakkan akibat dari pegas stopper yang terdapat di antara gigi berkarat. Hal tersebut yang membuat kick starter tidak berfungsi, padahal harus digunakan saat starternya bermasalah.

Cara Mengatasi Vario 150 Tidak Dapat Distarter dan Diengkol

Setelah melihat penyebab motor Vario 150 tidak bisa distarter dan diengkol, sekarang pahami cara mengatasinya. Masing-masing kendala memiliki solusi sendiri. Jika akinya sudah tekor, lebih baik segera diganti dengan yang baru.

Kalau disebabkan oleh sistem starting yang korsleting, coba cari dan buka area tersebut. Bersihkan kerak yang ada di dalamnya. Setelah itu, pasang kembali dan beri penyekat untuk menghindari korsleting lagi.

Selain itu, buka bagian tuas engkol dan tambahkan pelumas untuk mengurangi efek karat. Jika masalah disebabkan oleh kompresi yang bocor, segera lakukan pemeriksaan. Bersihkan klep kalau ternyata kotor. Baca Juga: Penyebab Lampu Indikator Vario 150 Menyala Kuning

Demikian penjelasan tentang permasalahan motor Vario 150 tidak bisa distarter dan diengkol. Penyebab dari masalah tersebut di masing-masing kendaraan berbeda, begitu pula cara mengatasinya. Lebih baik lagi jika dibawa ke tempat servis untuk perbaikan yang lebih tepat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top