Motopedia.id – Cara kerja radiator Vario 125 kerap dibutuhkan bagi pengendara dengan jenis tersebut karena penasaran bagaimana sistem mendinginkan motor. Tanpa membuang waktu, silahkan simak beberapa ulasan yang saling terkait di bawah ini dengan baik.
Sekilas Tentang Fungsi Radiator
Bisa dikatakan radiator atau pendingin cairan dimiliki hampir semua model kendaraan roda dua dengan tujuan sebagai alat penyerap panas. Termasuk brand Vario juga dilengkapi radiator sehingga mampu mencegah terjadinya kondisi overheat yang akan sangat membahayakan pengendara. Baca Juga: 7 Tanda Air Radiator Vario 125 Habis dan Efeknya! Waspada
Inilah mengapa radiator harus tetap terjaga karena apabila tidak maka kemungkinan bahaya dari overheat bisa saja terjadi mungkin tanpa disadari. Bukan hanya itu, overheat dapat disebabkan pula oleh air yang berkurang, sumbatan pada elemen pendingin, dan kegagalan kipas.
Untuk itu, diharapkan pengendara agar selalu memperhatikan kondisi motor pribadi sebelum digunakan bekerja atau berjalan jauh. Kalau memang dirasa ada masalah segera hubungi pihak servis motor terdekat dan terpercaya di daerah tempat tinggal.
Cara Kerja Radiator Vario 125
Sebenarnya cara kerja dari radiator motor Vario 125 tidak jauh berbeda dengan kinerja pada umumnya. Dimana beda hanya pada starter magnet, untuk lebih jelas lagi bisa dilihat dalam poin-poin berikut.
- Kondisi Panas. Diawali dengan keadaan panas di bagian mesin motor yang dikendarai yang waktu tempuh tidak dekat.
- Sirkulasi Water Jacket. Cairan yang terdapat pada pendingin nanti dipompakan ke blok silinder lalu menuju bagian atas.
- Sebaran Cairan. Setelah bersirkulasi, cairan akan tersebar ke selubung (pipa) untuk mengurangi atau menurunkan suhu motor.
- Sirkulasi Mesin. Apabila suhu sudah turun maka cairan beranjak ke daerah mesin supaya suhu menjadi normal kembali.
- Kipas Tambahan (Pendukung). Alat ini bekerja kalau seandainya radiator belum berhasil menurunkan suhu, yang mana udara disedot sehingga kembali ideal.
Panas mesin biasanya disebabkan oleh kompresi yang terlalu berlebihan, dimana pengendara menggunakan motor dengan jarak lumayan jauh. Agar cara kerja radiator Vario 125 bisa berjalan normal seperti semestinya tentu harus dibarengi dengan mengisi water coolant yang berkualitas terbaik.
Oleh karenanya, pengendara harus cermat dalam memilih water coolant sebelum membeli untuk radiator motor. Tidak masalah dengan harga yang dipatok asalkan terjamin dan membuat kendaraan terus memiliki performa baik. Kisaran banderol di pasaran pada umumnya mulai dari 18 ribu rupiah.
Tips Merawat Radiator
Berbagai tips bisa dicoba dilakukan pengendara dalam mempertahankan komponen pada motor tetap optimal. Untuk radiator sendiri ada sejumlah hal yang dianggap perlu diterapkan dalam merawatnya, Berikut beberapa tipsnya:
1. Cek Water Coolant secara Berkala
Tips pertama yang perlu diterapkan, pastikan water coolant tidak melewati batas pakai dari awal penggunaan. Apabila motor Vario telah menempuh jalan 12.000 km apalagi 36 ribu km maka sebaiknya ganti dengan cairan pendingin baru.
2. Cuci Radiator dengan Benar
Tips selanjutnya, rajinlah dalam membersihkan komponen radiator secara menyeluruh (jangan sampai ada yang ketinggalan). Disini diharapkan pengendara harus menyempatkan diri di tengah aktivitas harian agar bisa mencuci radiator.
3. Ganti Water Coolant secara Khusus
Tips terakhir, jangan pernah sekali-kali mengganti water coolant dengan air biasa karena dapat berdampak buruk baik pengendara maupun motor. Gunakan air khusus pabrikan yang bisa didapatkan di bengkel resmi wilayah sekitar.
Demikian informasi seputar cara kerja radiator Vario 125 dan serba-serbi ulasan tambahan. Alangkah baiknya seorang pengendara motor dapat sedikit mengenal keadaan kendaraan pribadi agar terhindar dari masalah kedepannya seperti vario 125 tidak bisa distarter dan diengkol.
1 thought on “(BEGINI) Cara Kerja Radiator Vario 125”